Waru, 29 April 2025 — Pertemuan Sarimbit Penatua dan Diaken (Pendi) yang dilaksanakan pada Selasa (29/4) menghadirkan suasana reflektif dan membangun. Mengangkat tema “Pentingkah Aku?” yang didasarkan pada Yosua 24:15–20, kegiatan ini mengajak para pelayan gereja untuk kembali meninjau panggilan hidup mereka, baik dalam keluarga maupun dalam pelayanan jemaat. Ibadah dan perenungan dipimpin oleh Pdt. Kristanto, yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk penyembah. “Apa yang kita sembah akan menentukan arah hidup keluarga kita. Maka penting bagi kita untuk memastikan bahwa Tuhan tetap menjadi pusat kehidupan rumah tangga dan pelayanan,” ujar Pdt. Kristanto dalam khotbahnya. Sebelum penyampaian Firman Tuhan, setiap pasangan Pendi diminta mengisi kuesioner yang menggali kesanggupan dan komitmen mereka dalam pelayanan. Hasilnya menunjukkan bahwa 80 persen peserta menyatakan dukungan aktif terhadap keberlanjutan pelayanan mereka, sebuah angka yang merefleksikan semangat positif di tengah tantangan keseharian. Dalam suasana kebersamaan, para peserta juga diajak merefleksikan dasar pelayanan Kristen yang sejati-berakar pada kepercayaan (trust), keyakinan (believe), sikap optimis, dan kerja sama yang solid antara Tuhan, keluarga, dan sesama majelis. Kehidupan pelayanan yang sehat harus berjalan seiring dengan kehidupan keluarga yang harmonis. “Keseimbangan antara tanggung jawab gerejawi dan peran dalam keluarga bukan hal yang mudah, tapi sangat penting. Jika kita gagal menjaga keseimbangan itu, bukan hanya keluarga yang terdampak, tetapi juga kesaksian pelayanan kita,” demikian salah satu tanggapan peserta dalam sesi diskusi. Pertemuan ditutup dengan lagu “Seperti Wanita”, yang menjadi lambang ketulusan dan dedikasi dalam melayani. Lagu tersebut mengingatkan peserta akan pentingnya hadir dengan sepenuh hati, baik di dalam rumah maupun di tengah jemaat. Pertemuan ini menjadi ruang evaluasi, sekaligus penguatan spiritual dan emosional bagi setiap pasangan Pendi. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini tidak hanya tercermin dalam semangat pelayanan, tetapi juga dalam kehidupan keluarga yang terus bertumbuh dalam kasih dan iman.